Diberdayakan oleh Blogger.

Gabung Yukk

anakgaring On Senin, 29 Oktober 2012

Sebelumnya saya minta maaf dulu, soalnya dari hari raya idul adha jum'at kmarin nggak posting. pulang kampung. ,hehe

Idul adha tahun ini, saya teringat dengan kisah Nabi Ibrahim as. , yang awalya diperintahkan Allah swt untuk menyembelih anak kandunnya sendiri, Ismail as..Saat pedang telah hampir menyentuh kulit leher sang anak. Allah swt. menggantinya dengan seekor domba.

Saya jadi mengandai - andai, apa yang terjadi kalau misalnya saat itu Allah swt. tidak mengganti Ismail as. dengan seekor domba/hewan ternak??dan pada akhirnya Ibrahim as. menyembelih anaknya.

Lantas, jika perintah ber-qurban itu selanjutnya berupa menyembelih anak kandung sendiri, bukan hewan ternak. masihkah ada yang mau dari kita melaksanakan perintah tersebut?
saya tidak yakin ada, dan kalaupun ada itu bisa jadi berbanding 1 dari 1 milyar peduduk bumi ini.

Tentu, menggantinya dengan hewan ternak merupakan karunia yang sangat besar yang diberikan oleh-Nya kepada penduduk bumi ini. bagaimana kalau anak kandung? mau tidakk?
Pertanyaan diatas membuat kita menyadari betapa besar keimanan Nabi Ibrahim as. dan Ismail as. pada saat itu.



Dan membuat kita harus banyak - banyak bersyukur atas karunia-Nya. Bukan hanya itu, ternyata dampak sosial dari ritual ber-quran ini sangat besar. Yang miskin bs makan daging, yang kaya bisa memberi qurban sehingga kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin berubah menjadi sangat kecil. Rasa kebersamaan meningkat, sehingga tidak peduli miskin atau kaya dapat merasakan kebahagiaan yang sama.

ada suatu kisah, pada hari raya idul adha, seorang bapak menaiki angkot saat pulang kerumahnya. Tiba dirumah, sang bapak baru ingat, ia meninggalkan seember daging dibawah kursi angkot. seminggu kemudian sang bapak ketemu lagi dengan angkot yang dinaikinya saat idul adha seminggu yang lalu.
"mas,seminggu yang lalu saya menaiki angkot ini. Pernah liat ember nggak berisi daging?," tanya sang bapak kepada keneknya.
"Diember hitam itu ya,pak. aduuh maaf, daging itu saya udah bagi dua sama sopirnya,"jawab si kenek.
"dagingnya diapain, masih ada sisa tidak," tanya sang bapak lagi.
"saya makan pak sama anak istri, sekali lagi maaf ya,pak,"
"astagaa, itu daging ari - ari istri saya yang melahirkan minggu lalu,".





Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments