Diberdayakan oleh Blogger.

Gabung Yukk

anakgaring On Sabtu, 03 Agustus 2013


(garing)>>Sebenarnya, setiap otak manusia itu mempunyai sisi kriminal,,aku menyebutnya kriminaloid. Ini bukan istilah ilmiah yaa, istilah buatanku saja, agar terdengar ilmiah dan gampang nyebutnya. .hehe .Dosis kriminaloid pada otak seseorang kadarnya beda - beda. Misalnya,Seorang pencuri tingkat desa kadar kriminaloidnya lebih sedikit dari pada pencuri tingkat kabupaten. 
 
Lalu, apa hubungannya kriminaloid dengan judul diatas?
Tentu ada, kita dapat manfaatin kadar kriminaloid ini untuk nanemin ide kita di otak orang lain tanpa disadari oleh orang tersebut.
 
Lantar bagaimana caranya?
Pada dasarnya, kriminaloid ini adalah rasa selalu ingin melawan. Entah itu melawan apa yang diperintahkan terhadapnya, atau melawan sebuah ide atau argumen atau gagasan.
Misalnya nih, ada mobil lewat, aku bilang mobil itu bagus, pasti temen didekatku punya kecendrungan ngelawan gagasan itu, dan bilang 'mobil itu nggak bagus'. Padahal emang bagus, walaupun kadarnya sangat kecil.
 
Udah ngerti kan maksudku?
Jadi, untuk nanemin ide di otak orang lain, caranya berusaha bilang ke orang tersebut bertolak belakang dengan ide yang mau kita tanem. Atau istilahnya, beradu argumen.
Contohnya nih, ada temen kita jarang sholat, karena nganggep sholat itu nggak penting. Lantas, kita pengen nanemin ide kita yang bilang 'sholat itu penting'.
 
Memulai percakapannya kira - kira seperti ini:
1. Setelah gue pikir - pikir, ternyata sholat itu nggak penting ya, kawan?
> lantas, otak kriminalx berusaha ngelawan itu, ide yg tertanem di otakx jadi 'sholat itu penting'.
 
2. Biarpun shalat salah satu rukun islam, apa hebatnya?
>ide yg tertanam oleh otak kriminalx 'sholat itu hebat, salah satu rukun islam'.
 
3. Malessnyaa gue sholat. Ngapain kita capek - capek sholat, kan enakan tidur, main - main ke mall, main game?
>ide tertanam 'sholat mesti rajin'
 
4. Emang loq nggak sholat, kita nggak bakalan masuk surga? Siapa bilang? Benerkan?? Bener apa benar??
 
Oya,,trakhir. Biar lebih cepat tertanem. Usahakan kita selevel dengan penerima ide. Maksudnya, dia pake dasi, kita pake dasi, dia pake sepatu, kita pake sepatu, dia bicara pelan, kita hrus bicara pelan. Biar sinkron gituu.
 
Cukup sekian tips nya :) . .,

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments