anakgaring
On Selasa, 31 Desember 2013
Semenjak
peristiwa bersejarah yang memilukan itu, aku berkomitmen buat nggak
pacaran. Meskipun selanjutnya banyak cewek yang bikin jatuh hati dan
ngerespon. Aku berusaha menjaga komitmen ini. Namun pikiran dan hati ini
selalu saja ngedorong buat suka n nembak cewek.
Emang
kodrat sih, ketertarikan dengan lawan jenis. Setiap hari dan setiap
waktu ku mencoba menperingatkan diri sendiri bahwa cinta pada masa
pacaran adalah cinta yang palsu, cinta yang asli adalah saat bertemu
pasangan tulang rusuk yang telah disediakan oleh tuhan, yaitu setelah
nikah.
Tapi tetap saja hati dan pikiran ini mendorong
untuk pacaran saat liat cewek yang menggoda hati. Ini sebenarnya yang
buat menderita, susah tidur kalau pikiran ini datang. Disatu sisi,
pacaran itu membuat hati berbunga – bunga tetapi aku sadar bahwa semua
itu
palsu, hanyalah angan – angan belaka yang bersifat sementara. Disisi lain, pacaran adalah sebuah gerbang maksiat. Tidak bisa dipungkiri jika sebagian besar orang pacaran akan cenderung melanggar norma – norma yang dilanggar oleh Tuhan.
palsu, hanyalah angan – angan belaka yang bersifat sementara. Disisi lain, pacaran adalah sebuah gerbang maksiat. Tidak bisa dipungkiri jika sebagian besar orang pacaran akan cenderung melanggar norma – norma yang dilanggar oleh Tuhan.
Dan
disisi yang lain lagi, banyak wanita yang menggoda hati, yang sengaja
mempercantik diri dan memamerkan aurat yang mengundang hawa nafsu. Sisi
hati yang sesat selalu saja mendorong dengan keras untuk mendekati cewek
– cewek itu, menyuruh pacaran, dan akhirnya berbuat macam – macam.
Lantas, jika aku mengikuti sisi hati yang sesat tersebut, tidak tega
rasanya melihat wajah pasangan sah kelak. Dengan tulus menunggu
kehadiran Sang Imam, tetapi imam tersebut telah lebih dahulu
menghianatinya. Masih pantaskah menjadi imam wanita solehah jika
kelakuanku tidak pantas untuk menjadi imam mereka???
Nauzubillahiminzalik.
Aku
ngerti di zaman sekarang ini sulit sekali nyari cewek solehah. Hati dan
pikiran ini selalu saja membisikkan,’kamu tidak mungkin dapetin cewek
solehah, sudah nggak ada di zaman ini. Percuma kamu nahen – nahen diri,
apapun yang kamu lakukan sekarang tak akan mengubah apapun, jodohmu
tetap cewek yang sudah rusak, nggak ada cwek suci di zaman ini. Udahlah
diluar sana banyak cewek cantik yang nunggu kamu. Mubazir dilewatin,
masa muda hanya sekali.’
Seiring
gencarnya bisikan itu, sampai – sampai membuat aku ragu akan janji
Tuhan bahwa lelaki yang baik hanya untuk wanita yang baik dan
sebaliknya, lelaki yang buruk hanya untuk wanita yang buruk. Ketika ku
mencoba menata hati dan yakin Tuhan akan selalu menepati janjinya.
Mereka berbisik kembali,’Tuhan tidak akan menepati janjinya, Tuhan akan
memberimu pendamping hidup yang buruk dan itu kembali menjadi cobaan
bagimu.tidakkah kamu bosan menderita, kamu tidak pernah akan mendapatkan
yang suci.’kembali sekali lagi perasaan itu meragukanku.
Namun,
hati yang suci berpikir dan mencoba membantu,’jika kamu pacaran
sekarang, tegakah kamu disini bercinta – cintaan melanggar norma – norma
agama sementara saudaramu di palestina berjuang mempertaruhkan hidup
membela agama yang benar?? Adakah masa depan bagi mereka yang tahu bahwa
esok hari mereka akan mati. Dan lihat dirimu, memalukan!.’ Hati yang
sesat dan hati yang suci bertarung setiap hari.
Zaman
sekarang ini emang sulit menahan diri buat nggak pacaran karena cwek –
cwek nya sangat – sangat menggoda hati. Tapi dibalik kesulitan pasti ada
kemudahan. Yang kuharapkan kelak dapat menatap wajah pasangan sah dalam
keadaan suci dan dia juga suci. Ini memang sulit, tapi aku yakin tuhan
akan selalu membantu dan mendengar rintihan – rintihan ummatnya.
Incredible! a fantastic read This blog looks exactly like my old one! It's on a completely different topic but it has pretty much the same page layout and design. about his Outstanding choice of colors! additional hints
BalasHapusgood job deh :)
Hapus