Diberdayakan oleh Blogger.

Gabung Yukk

anakgaring On Senin, 18 Februari 2013


Welcome to Jahannam Street!
Tiga hari yang lalu (15/02/2013), aku pergi ke pulau dewata Bali bersama teman - teman LPM (Lembaga Pers Kampus) Media Unram. Kebetulan di Bali ada acara PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia) dan kami diundang kesana. Sekaliaan liburaan. ,hehe
Ada yang bilang, percuma pergi ke Bali kalau belum ke Kuta Bali-nya. Maka seusai acara PPMI tersebut, kami langsung joss kesana, kira - kira setengah jam dari Denpasar. Kami tiba di Kuta Bali jam 09.00 malem.
Parkir motor di samping warung makan Padang, sekalian makan disana. Susah banget cari makanan muslim yang enak.
"hey, Welcome to jahannam street," ujar seseorang tiba - tiba dari seberang jalan saat kami jalan – jalan setelah makan. 

eeh itu ternyata teman lama, tapi kok bisa dia bilang jahannam street?
"liat aja sekeliling,"ujarnya.

hmm..iya juga sih kalau dipikir - pikir, jalanan itu kanan jalan dan kiri jalan dipenuhi diskotik. jingkrak jingkrak, menari - menari nggak karuan. Bule - bule itu jalannya zig - zag semua di trotoar, mabuk, sesekali berciuman dijalan tanpa tahu malu. 

"heeh,,ayoo, masuk diskotik, aku yang bayarin," ajaknya.
"aah,,nggak aah,,nggak aah,,nggak aah...mmmm..iyaa deehh," wkwkwkwkwkwk (pura – pura nggak mau)
akhirnya kami masuk, nggak apa - apa lah sekali sekali. ,heheh
Ikut jingkrak - jingkrak tak karuan kayak orang gila berdugem ria. Ahh,,ternyata nggak ada enaknya, aku kemudian duduk di sofa, keluarin hp, eeh baru inget hp low bat, kebetulan aku bawa cas-an di kantong, cari tempat nge-cas aah siapa tahu ada di diskotik ini. 

"Can I charge here (bisa sy nge-cas disini)?," tanyaku pada cewek bule, kebetulan disampingnya ada chock-an , tapi bule ini sepertinya agak mabuk. 

"What?? you wanna charge me? (apa? kamu mau membayar saya?," jawabnya, mungkin bule ini berpikir saya mau menyewa dia.

"Ehh, No,"
" You don't have to charge me, I'm free charge (kau tak perlu membayarku, aku gratis),"
 “No, I wanna charge there!,”kataku seraya menunjuk chokan disampingnya,
“I just say I’m free charge, you just need to done a room (baru saja aku bilang gratis, kau hanya perlu bayar sebuah kamar),”
mukee gilee,,aku jadi bingung, pengen nge-cas hp malah dikira pengen nyewa dia.
Nauzubillahiminzalik, belum terindikasi kena penyakit HIV, belum rasa brsalah ke istri besok kalau udah nikah, belum tanggung dosa di akhirat nanti…nggak banget deehh. Jadinya aku nggak jd nge-cas, balik ke sofa.
Waduuh, aku lupa belum shalat isya', liat jam udh jam 02.30 dinihari. Shalat dimana yaa udh jam segini, cari masjid di jahannam street nggak mungkin dapat, didiskotik nggak mungkin juga, walaupun shalatnya pake gaya jingkrak - jingkrak, tetep ketahuan loq lagi sholat, bisa - bisa dilempar pake botol minuman. Mmmm...di pantai ajalaah, the last choice.

Jarak pantai dari jahannam street kira  - kira 1 km. Bikin gempor jalan kaki. Tiba di pantai, biarpun udh jam 3 ternyata pantainya masih cukup ramai, bisa diliatin banyak orang kalau shalat disini. Aah peduli amat, akhirnya aku tetep shalat disana. 

Habis shalat ngapain lagi yaa?? mmm....dugem lagi...hehehe..i don't really know i'm a good boy or bad boy. 


{ 1 komentar... read them below or add one }