On Selasa, 19 Juli 2011
Pelajar memiliki beragam pola pikir, tetapi kebanyakan pelajar berpikiran ‘sekolah untuk bekerja,bekerja untuk mencari uang’. Tahu nggak pola pikir seperti ini akan mengakibatkan banyak kerugian bagi diri sendiri dan menghambat kemajuan Negara loe .
Pengen tahu kenapa? Alasannya karena :
- Berpikiran seperti ini tidak akan menambah lapangan kerja, padahal negeri ini kan lagi butuh banyak lapangan kerja.
- Berpotensi sebagai pengangguran karena tidak semua tenaga kerja bisa di tampung. Mau loe jadi sarjana pengangguran..he..he..peace!
- Bergantung kepada instansi atau perusahaan tempat mereka bekerja. Mandiri donk!!hehe
- Menghasilkan uang hanya saat bekerja. Kalau sakit ya tidak menghasilkan uang. Tidak menghasilkan uang, tidak ada uang. Anak istri mau makan apa? Nah lo.
Dengan berpola pikir seperti ini juga secara otomatis kita telah menilai rendah diri kita sendiri , karena apa? Kita bisa menjadi lebih baik dari itu. Bisa jadi pemilik perusahaan, ilmuwan, pencipta alat canggih,dll. Namun kebanyakan pelajar sekarang pada saat memilih PTN atau PTS. Mereka memilih jurusan yang yang banyak di cari oleh pemerintah / perusahaan – perusahaan besar yang bergaji besar , sekalipun mereka tidak terlalu suka dengan jurusan itu. Bisa dibilang memilih jurusan dengan melihat peluang kerjanya. Dan melupakan hal terpenting yang menjadi alasan mengapa mereka kuliah, yaitu untuk menimba ilmu. Padahal knowledge is more important than money.
Allah SWT berfirman:
- Jika kau ingin mendapatkan dunia kuasailah ilmu
- Jika kau ingin mendapatkan akhirat kuasailah ilmu
- Jika kau ingin mendapatkan keduanya kuasailah ilmu
Itu Allah SWT sendiri loe yang bilang , bukan aku..hehe.Kita tentunya dapat mengambil kesimpulan dari Firman tersebut bahwa yang penting disini untuk memperoleh dunia dan akhirat adalah ilmu , bukan ijazah, nilai, atau harta benda . Masih berani berpikir kuliah untuk kerja ?
Selain itu,pola pikir seperti ini juga akan menyita sesuatu yang paling berharga dari hidup kita, yaitu waktu luang. Karena apa?
karena jika kawan-kawan bekerja di instansi pemerintah atau perusahaan atau apapun namanya. Semakin tinggi pangkat, maka kita akan semakin sibuk dan yang paling memperihatinkan adalah jika telah mempunyai anak istri. Anak istri akan terbengkalai. Mereka jarang bertemu dengan ayahnya sang pemimpin keluarga karena sibuk mencari uang dan sangat berpeluang anak menjadi tak terurus, lalu terjerumus pergaulan bebas. Mau kayak gitu??
karena jika kawan-kawan bekerja di instansi pemerintah atau perusahaan atau apapun namanya. Semakin tinggi pangkat, maka kita akan semakin sibuk dan yang paling memperihatinkan adalah jika telah mempunyai anak istri. Anak istri akan terbengkalai. Mereka jarang bertemu dengan ayahnya sang pemimpin keluarga karena sibuk mencari uang dan sangat berpeluang anak menjadi tak terurus, lalu terjerumus pergaulan bebas. Mau kayak gitu??
Lalu pikiran apa yang dibutuhkan?
Pelajar sekarang harus berani berpikir besar dan mendobrak. Contoh kecil: Katakanlah dan bermimpilah, “aku akan menyelesaikan kuliah dan membangun sebuah perusahaan agar dapat menyerap pengangguran di negeri ini. Ini memang sulit tapi aku yakin bisa”. Tahukah kawan? Keyakinan untuk bisa meraih mimpi itu lebih penting dari mimpi itu sendiri. Dan pernahkah kau berpikir akan menjadi seperti Bill Gates atau Warren Buffet kelak?
 |
| Bill Gates |
 |
| Warren Buffet |
jika jawabannya tidak, maka berpikirlah sekarang. Karena pikiran yang besar akan menghasilkan sesuatu yang besar. Percayalah!
Kata – kata terakhir, kayak mau jadi almarhum aja..hehe
“Bila kau berpikir kau bisa, kau benar. Bila kau berpikir kau tidak bisa, kau benar juga”. Itu kata-katanya Henry Ford bukan akuJ..,
“Bila kau berpikir kau bisa, kau benar. Bila kau berpikir kau tidak bisa, kau benar juga”. Itu kata-katanya Henry Ford bukan akuJ..,
Author : Lalu Dalilul Falihin
Inspired by Robert T.Kiyosaki
Inspired by Robert T.Kiyosaki
