- Home »
- Inspirasi , Waah Baru Kutahu »
- (garing) Ternyata Orang-orang indonesia, Most Silent Like a Bastard !
anakgaring
On Jumat, 01 Maret 2013
Kalau dikampung –
kampung atau di kota, jika ada perampok maka orang yang paling awam sekalipun
tahu, perampok itu harus dikejar, di tangkap dan oleh polisi di jebloskan ke
penjara atau bahkan langsung dibunuh jika warganya sedikit ekstrim.
Tetapi ada suatu
peristiwa aneh, unik dan garing yang terjadi di dunia ini, ini terjadi di
belahan bumi lain. Ceritanya,
Ada komplotan
perampok yang merampok rumah warga, perampok – perampok ini membawa senjata
yang canggih, tidak hanya mencuri barang, perampok ini membantai orang – orang
dirumah itu ingin mengambil tanah bahkan rumah dan, kemudian sang empunya rumah
yang selamat melapor ke polisi setempat. DILUAR DUGAAN ternyata polisi setempat
menjawab,
“sudahlah, damai aja
dengan perampoknya, rumahnya dibagi dua aja,barang – barang dan nyawanya di
ikhlasin aja”
What the bastard of
that solution??
Bukannya mengejar,
menangkap ,dan menghukum si Perampok. Si polisi malah menyuruh membagi dua
rumah, menyuruh tinggal sampingan dengan komplotan perampok setelah komplotan
itu menguras seisi rumah dan membantai orang – orangnya.
Tetapi anehnya juga,
seluruh dunia MENG-IYAKAN hal itu , dan menganggap hal itu wajar – wajar saja,
bahwa solusi yang ditawarkan polisi itu sangat wajar adanya.
Istilahnya ‘like a
daily basic affair’.Kalau mengutip lagu-nya mahe zein yang berjudul ‘Hold My
Hand’.
Seolah – olah Dunia
ini terlalu sibuk untuk mengurus hal – hal yang nggak penting seperti itu. Tak
terkecuali di indonesia, ternyata orang – orang yang dirampok itu memiliki
keluarga yang banyak di indonesia. Tapi sebagian
besar merasa fine – fine aja, nggak ada yang salah dengan perampokan itu, kita
orang indonesia ngikut – ngikut aja apa kata orang dan apa yang dilakuin orang,
solusi yang ditawarkan polisi itu sangat wajar.
Memang iyaa, wajar –
wajar aja bagi kita orang indonesia, walaupun itu keluarga kita. Kita orang
indonesia terlalu sibuk, sibuk pacaran, sibuk tawuran, sibuk facebookan, sibuk
twiterran, sibuk rebutan harta, sibuk menjatuhkan orang, sibuk berebut jadi
penguasa, dan sibuk – sibuk lainnya.
@Kita ini orang
indonesia, orang sibuk, nggak ada waktu buat ngurusin masalah perampokan,
lagian perampokannya kan di negeri seberang yang jauh, lantas apa yang bisa
kita lakukan?? Pikiran – pikiran ini dijawab langsung ma maher zein.
‘there are many way to do it
right’
Udahlah maher zein,
kami orang indonesia ini terlalu sibuk,,nggak ada waktu. Besok ada jadwal
tawuran, lusa ada jadwal pacaran, lusanya lagi ada jadwal nyuri uang orang,
Lusa – lusanya lagi ada konser justin bibir, lusa lusa lusanya lagi beli tiket
konser super junior, kebayang nggak harga tiketnya murah banget Cuma 3 juta
rupiah per tiket, murahkan?? Ini aku mau beli 30 tiket buat keluarga n teman –
teman.
Biarin aja perampok
itu merajalela, toh juga bukan dirumah kita. Aduuh,,lagi nggak punya duit ni
buat nyumbang ke korban. Berapa?? 10
ribu??Mahal amat sumbangannya?? . Oyaa,,Denger – denger juga perampok –
perampok itu udah punya banyak perusahaan dan banyak produknya diimpor ke
indonesia.
Banyak yang bilang,
beli satu aja produknya sama artinya nyumbang sebutir peluru buat di tembakin
ke keluarga kita disana. Aaah,,peduli amat, aku suka produknya walaupun yang
dijual makanan ‘sampah’. Yang penting perampok – perampok itu nggak nembakin
kita. Peduli amat juga kalau salah satu polisi itu ternyata orang indonesia.
*penutup
Anda semua pasti tahu tentang siapa *polisi, *perampok, dan *yang dirampok.
udah deeh jangan pura – pura nggak tahu. Kita semua tahu, but most silent like a bastard!!!
Anda semua pasti tahu tentang siapa *polisi, *perampok, dan *yang dirampok.
udah deeh jangan pura – pura nggak tahu. Kita semua tahu, but most silent like a bastard!!!