- Home »
- ISLAMKU , Waah Baru Kutahu »
- (garing) Kegemukan, Sunnah Nabi, dan Fakta Ilmiah
anakgaring
On Kamis, 07 Maret 2013
Rasulullah bersabda:
“Tidak ada seorang yang memenuhi satu bejana yang lebih buruk dari pada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Kalau harus memenuhinya maka hendaknya yang sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiganya untuk nafas.” (HR. Ahmad, Tirmizi dan lainnya) .
Ilmu pengetahuan telah sampai pada kesimpulan bahwa kegemukan dari
segi kesehatan dianggap satu kesalahan dalam gizi. Hal itu disebabkan
oleh penumpukan kolestrol atau tidak stabilnya endocrine (ghuddah shamma’, cairan dalam tubuh).
Faktor keturunan tidak memiliki peran besar dalam kegemukan sebagaiman yang diyakini oleh sebagian orang. Penelitian ilmiah menegaskan bahwa kegemukan mempunyai efek yang berbahaya bagi badan manusia.
Sebuah perusahan asuransi di Amerika mengeluarkan data statistik yang menyatakan bahwa semakin panjang diameter perut seseorang maka semakin pendek umurnya. Seseorang yang diameter perutnya melebihi diameter dadanya prosentasi kematiannya lebih besar.
Faktor keturunan tidak memiliki peran besar dalam kegemukan sebagaiman yang diyakini oleh sebagian orang. Penelitian ilmiah menegaskan bahwa kegemukan mempunyai efek yang berbahaya bagi badan manusia.
Sebuah perusahan asuransi di Amerika mengeluarkan data statistik yang menyatakan bahwa semakin panjang diameter perut seseorang maka semakin pendek umurnya. Seseorang yang diameter perutnya melebihi diameter dadanya prosentasi kematiannya lebih besar.
Studi ilmiah juga menyebutkan bahwa penyakit gula kebanyakan
mengenai orang yang gemuk, bukan orang yang normal. Kegemukan juga bisa
mengganggu fungsi anggota badan yang lain terutama jantung; dimana
kolesterol yang akan menempati sebagian tempat yang kosong dari
syaraf-syaraf jantung. Hal itu sangat mempengaruhi kerja jantung.
Sungguh benar sabda Rasulullah yang mewanti-wanti akan kegemukan dan kolesterol. Beliau bersabda , “Perut besar adalah sarang penyakit.”
Sungguh benar sabda Rasulullah yang mewanti-wanti akan kegemukan dan kolesterol. Beliau bersabda , “Perut besar adalah sarang penyakit.”
Studi ilmiah melarang penggunaan obat-obatan untuk menurunkan berat
badan karena sangat berbahaya. Studi ilmiah juga menunjukkan bahwa
solusi terbaik untuk menurunkan dan menjaga berat badan adalah mengikuti
apa yang diperintahkan Allah agar tidak berlebih-lebihan dalam makan,
dan mengikuti anjuran Rasul dalam cara makan seperti yang tertera dalam
hadits yang kita sebutkan sebagai penerapan firman Allah Ta’ala,
“Wahai anak Adam, gunakanlah perhiasanmu pada setiap masjid, makanlah, minumlah dan jangan berlebih-lebihan sesungguhnya dia tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf:31).
Dengan demikian Islam telah mendahului ilmu barat modern sejak
lebih dari 14 abad yang lalu dalam menganjurkan pentingnya keseimbangan
dalam makan minum dan memperingatkan bahaya berlebih-lebihan dalam hal
diatas.
Rasulullah bersabda: “Asal segala penyakit adalah kekenyangan.”
(Hadits ini disebutkan oleh Suyuthi dalam kitab Jami’us Soghir).
Hadits ini termasuk petunjuk yang jelas dalam menjaga kesehatan
alat pencernaan, yang berarti menjaga badan secara keseluruhan dari
bahaya keracunan yang ditimbulkan akibat kekenyangan; akibat perut besar
karena makanan yang melibihi kapasitas kerjanya. Juga yang ditimbulkan
oleh keharusan mencerna makanan baru sebelum yang pertama selesai
dicerna.
Semua itu mengakibatkan sulitnya pencernaan dan pengasaman lambung
yang dapat mengakibatkan terjadinya radang-radang tajam yang menular
yang terus-menerus, akibat dari menetapnya bakteri-bakteri yang
mengalirkan racun melalui aliran darah.
Kondisi seperti ini akan mempengaruhi alat syaraf, alat pernafasan, alat buang air dan alat-alat lain yang merupakan alat vital dalam badan sehingga akan menimbulkan gangguan dalam fungsi masing-masing.
Kondisi seperti ini akan mempengaruhi alat syaraf, alat pernafasan, alat buang air dan alat-alat lain yang merupakan alat vital dalam badan sehingga akan menimbulkan gangguan dalam fungsi masing-masing.
Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa sumber pokok dari timbulnya
segala penyakit itu berlebih-lebihan dalam makan sehingga menjadi
kekenyangan yang mengakibatkan adanya banyak penyakit sebagaimana yang
dinyatakan penelitian ilmu kedokteran modern. (esqiel/qiblati/muslimahzone)