- Home »
- Inspirasi , ISLAMKU , Waah Baru Kutahu »
- (garing) Mukjizat Al Quran dan Keajaiban Tidur Singkat
anakgaring
On Senin, 25 Februari 2013
“Dan diantara tanda-tanda (kebesaran)-Nya
ialah tidurmu pada waktu malam dan siang hari
dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya.
Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
bagi kaum yang mendengarkan,” (Qs. Ar-rum:23)
♦♦♦
RUPANYA untuk me-refresh otak, ketika ia merasa lelah di siang hari
akibat akumulasi informasi yang sampai sehingga kinerja menjadi kurang
efisien, maka sebetulnya memerlukan rehat sejenak, yakni dengan tidur
sejenak.
Rehat ini bagi otak merupakan penyusunan kembali informasi dan
pengorganisasian gelombang-gelombang sel dan memantapkan informasi yang
diperoleh di siang hari.
Oleh karena itu, para ilmuwan menegaskan pentingnya tidur malam
hari atau tidur sebentar siang hari dan bahwa pemberian rehat kepada
otak ini akan memperkuat memori. Mereka menemukan bahwa orang yang biasa
tidur sebentar di siang hari, kinerja ilmiahnya mereka lebih baik, dan
kemampuan mengingat sesuatunya akan lebih cepat..
Sebuah tim peneliti dari Universitas Lubeck, Jerman , melakukan tes
diagnostik pada 52 sukarelawan. Para sukarelawan diminta untuk tidur
dalam rentang waktu tertentu, tanpa membedakan waktu siang atau malam.
Dan hasilnya, kondisi mereka sama dan tidak berbeda.
Dan hasilnya ternyata tidur singkat di ‘siang hari’, sama
pentingnya dengan tidur di malam hari. Para peneliti mengatakan tidur
siang hari sebentar—yang disebut dalam Islam dengan istilah qailullah
itu sangat berguna, sama seperti tidur di malam hari. Mereka
mengatakan, bahwa dari perspektif perbaikan sikap dan perilaku, tidur
siang berguna, sama sebagaimana tidur malam, terkait dengan fungsi
kognitif seseorang.
Diingatkan kembali terhadap apa yang disampaikan Al Quranul Karim,
untuk tidur di malam dan siang hari. Bahkan tidur siang sebentar itu
tidak kalah pentingnya sebagaimana tidur malam.
Ini adalah tanda keajaiban Al-Qur’an sebagai kitab yang diturunkan
dari Allah Yang Maha Mengetahui. Karena informasi ini baru bagi para
Ilmuwan, bahkan mereka tidak tahu pentingnya tidur siang kecuali di abad
ke dua puluh satu. Sedangkan Al Quran telah menekankan pentingnya tidur
malam dan siang, sebagai suatu keajaiban dan tanda kekuasaan Allah,
sejak empat belas abad lalu!
Memori Otak Saat Seseorang Baru Saja Bangun Tidur
Para ilmuwan Universitas Harvard melakukan penelitian terkait
hubungan antara memori ingatan dan tidur. Mereka menggunakan alat scan
resonansi MRI fungsional magnet, hingga mereka mendapati adanya
aktivitas otak di kawasan yang spesifik. Kemudian aktifitas bergerak ke
wilayah kedua dan begitulah seterusnya bahwa otak melakukan penataan
informasi, berkoordinasi, dan menyimpan informasi sehingga mudah diambil
kembali setelah seseorang bangun dari tidur.
Namun studi selanjutnya menunjukkan bahwa fokus otak seseorang ada
pada tahap minimum ketika ia baru saja bangun tidur. Dibutuhkan waktu
antara 15-30 menit untuk dapat mengembalikan kemampuan pikiran. Oleh
karena itu, peneliti menyarankan agar seseorang segera setelah bangun
tidur melakukan beberapa latihan ringan untuk memulihkan aktivitas otak.
Di sini, kita juga bisa memahami mengapa Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam banyak mengingat Allah langsung setelah bangun dari tidur.
Beliau kemudian berwudhu, berdo’a, lalu shalat. Jadi beliau menggunakan
bagian waktunya setelah tidur untuk berdo’a dan berdzikir, sebelum
melakukan aktifitas lain atau menentukan keputusan. Jika kita kaji
pandangan para ilmuwan dewasa ini, mereka menegaskan bahwa memori
manusia berada pada posisi terendah setelah baru saja bangun dari tidur.
Para peneliti memperingatkan dokter yang berjaga malam, juga
petugas pemadam kebakaran dan pekerja dimalam hari yang pekerjaannya
membutuhkan pengambilan keputusan penting setelah bangun. Disarankan
mereka untuk tidak mengambil keputusan atau tidak mengambil tindakan
apapun sampai setelah seperempat jam setelah bangun tidur.
Inilah Sebabnya Allah subhanahu wata’ala berfirman :
“Allah memegang jiwa (seseorang) pada saat kematiannya dan jiwa (seseorang) yang belum mati ketika ia tidur, maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir.”(Qs. Az-Zumar:42).
Ayat ini menjelaskan tentang pentingnya tidur dan kaitan antara
tidur dengan mati. Karena itu kita, dengan berdzikir kepada Allah
subhanahu wata’ala sebelum tidur dan setelah bangun dari tidur.
Bercermin pada apa yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam.
Apa Pelajaran yang Kita Petik dari Studi Ini?
- Jangan terlalu banyak tidur, dan bangunlah disaat shalat Subuh. Gantilah sebagian kekurangan tidur kita diwaktu malam dengan tidur sejenak diwaktu siang.
- Manfaatkan waktu tidur kita dengan mendengarkan tilawah Al Qur’an murottal. Otak akan bekerja menyimpan ayat-ayat yang dibacakan itu saat kita tidur. Ini adalah salah satu cara untuk membantu kita menghafal Kitabullah.
- Hal pertama yang harus dilakukan setelah bangun langsung adalah berdo’a sebagaimana diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
“Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nyalah kami dikumpulkan”.
Lalu berwudhulah, shalat dan bacalah Al Qur’anul karim selama
sekitar 15 menit minimal. Aktifitas seperti ini akan menambah kemampuan
kita untuk bias tepat mengambil keputusan penting dalam hidup. (islampos/kucinta al-qur’an)